Dampak Pengembangan Pariwisata

Pengembangan pariwisata tentu saja akan memberikan dampak baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Suatu tempat wisata tentu memiliki dampak-dampak terhadap lingkungan sekitarnya. “as tourism grows and travelers increases, so does the potential for both positive and negative impacts” (Gee,1989:). ). Pengembangan pariwisata dan kunjungan wisatawan yang meningkat dapat menimbulkan dampak atau pengaruh positif maupun negatif dan yang terkena dampak tersebut adalah masyarakat, lingkungan, ekonomi, serta sosial (Lenner dalam “Tourism: Social, Economic, Environment Impacts”,
Menurut Prof. Ir. Kusudianto Hadinoto bahwa suatu tempat wisata yang direncanakan dengan baik, tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi yang memperbaiki taraf, kualitas dan pola hidup komunitas setempat, tetapi juga peningkatan dan pemeliharaan lingkungan yang lebih baik. Bila dilakukan dengan benar dan tepat maka pariwisata dapat memaksimalkan keuntungan dan dapat meminimalkan permasalahan. Penduduk setempat mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya pengembangan obyek wisata, karena penduduk setempat mau tidak mau terlibat langsung dalam aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan kepariwisataan di daerah tersebut. Akan tetapi apabila suatu obyek wisata tidak dikembangkan atau ditangani dengan baik atau tidak direncanakan dengan matang, dapat menyebabkan kerusakan baik secara lingkungan maupun dampak-dampak negatif terhadap ekonomi maupun sosial. Masyarakat lokal memiliki peran penting dalam keberlangsungan kehidupan tempat wisata itu sendiri karena tempat obyek wisata tersebut dapat mempengaruhi kehidupan mereka baik dalam kondisi lingkungan, sosial maupun ekonomi. Berikut adalah dampak-dampak dari pengembangan pariwisata :
a)      Segi Lingkungan
Adapun dampak positif dan negatif adalah sebagai berikut :
Dampak positif :
1)      Terpelihara kebersihan alam lingkungan untuk menarik datangnya wisatawan.
2)      Terjaganya keistimewaan lingkungan, seperti hutan-hutan, pantai-pantai , hewan, serta pemandangan alam.
Dampak negatif :
1)      Lingkungan yang rusak, seperti meningkatnya kadar polusi baik air, udara, suara dan kemacetan lalu lintas.
2)      Pembukaan hutan untuk ladang luas, lokasi perumahan, jalan, dan parkir.
3)      Hilangnya suasana alam karena hilangnya area hutan, kehidupan satwa liar dan kesejukan liar.
b)      Dampak sosial budaya
Dampak ini seringkali disoroti sebagai dampak negatif dari perkembangan pariwisata, padahal sebenarnya pariwisata juga membawa dampak positif dalam segi sosial dan budaya. Adapun dampak positif dan negatif yaitu :
Dampak positif :
1)      Terpeliharanya monument yang menyimpan nilai-nilai budaya dan tempat-tempat yang bersejarah.
2)      Terpeliharanya kebudayaan tradisional, seni, tarian, adat istiadat dan cara berpakaian.
Dampak negatif :
1)      Rusaknya monument dan kebudayaan dan tempat-tempat bersejarah karena ulah manusia.
2)      Komersialisasi budaya.
3)      Meningkatnya kriminalitas, konsumerisme masyarakat lokal dan pelacuran.
4)      Terkikisnya niali-nilai budaya dan norma-norma masyarakat karena interaksi dengan masyarakat asing.
c)      Dampak ekonomi
Secara ringkas, kegiatan pariwisata dapat memberikan dampak di bidang ekonomi khususnya mengenai :
Dampak positif :
1)      Terbuka lapangan pekerjaan baru.
2)      Meningakatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat.
3)      Meningkatkan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
4)      Membantu menanggung beban pembangunan sarana dan prasarana setempat.
5)      Meningkatnya kemampuan manajerial dan keterampilan masyaraatyang memacu kegiatan ekonomi lainnya.
Dampak negatif :
1)      Meningkaykan biaya pembangunan sarana dan prasarana.
2)      Meningkatkan harga barang-barang lokal dan bahan-bahan pokok.
3)      Peningkatan yang sangat tinggi tetapi hanya musiman, sehingga pendapatan masyarakat naik dan turun.
4)      Mengalirnya uang keluar negeri karena konsumen menuntut barang-barang impor untuk bahan konsumsi tertentu.
d)     Dampak  pariwisata pada umumnya.
a.       Dampak sosio-ekonomi :
1)      Peningkatan pendapatan individual dan komunal.
b.      Dampak sosio-kultur :
1)      Pelanggaram/terusiknya sistem budaya dan religi.
2)      Majembatani perbedaan / meningkatkan saling pengertian
3)      Kepedulian lokal terhadap pelestarian budaya.
4)      Efek demostrasi.
c.       Dampak terhadap lingkungan :
1)      Peningkatan kesadaran masyarakat lokal terhadap lingkungan.
2)      Penurunan kualitas lingkungan.

3)      Perbaikan kualitas lingkungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB II Tinjauan Pustaka Fotogrametrik